Rohil (Redaksiriau.com) Setiap orang pasti punya impian atau Cita - cita yang menjadi motivasi hidup untuk berusaha meraihnya serta mendapatkan kesuksesan.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Khoirul Akbar (21) Warga Desa Bandar Labuhan Kecamatan Tanjung Merawa Kabupaten Deli Serdang seorang Tuna Netra yang sengaja meninggalkan kampung halamannya dan tinggal di Daerah Menggala Jonson hanya untuk menjual Suaranya dengan melantunkan Lagu dari Keyboard ke Keyboard yang ada di Acara Pesta .
Hal ini dilakukannya agar dirinya mendapatkan sedikit rejeki dari para tamu Undangan di tempat acara pesta selama mendengarkan lantunan suaranya yang merdu agar dapat mengumpulkan dana untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dan meraih impiannya sebagai seorang penyanyi dangdut.
Hal ini disampaikan oleh Tukimin (49) Orang tua dari Khoirul Akbar kepada Awak Media pada ( 14 April 2018 )
Menurut keterangan dari Tukimin Khoirul Akbar adalah Putra ke dua nya dan bakat/talenta bernyanyi anaknya ini sudah terlihat dari kecil.
Di tambahkannya Demi mewujudkan impian anaknya ini untuk masuk di audisi DMD MNCTV tukimin dengan sabar selalu menemani buah hatinya ini untuk bernyanyi di Acara - acara Pesta yang ada di sekitar wilayah Ujung Tanjung dan Sekitarnya agar dapat mengumpulkan dana dari hasil sumbangan para tamu undangan yang memberikan sedikit rejeki kepada Anaknya saat menyanyikan sebuah lagu.
Selain untuk membantu kebutuhan keluarga uang yang didapatkan dari hasil menyanyi dari panggung ke panggung ini juga ia kumpulkan agar kelak apabila anaknya berkeinginan mewujudkan impiannya bisa terwujud.
Dirinya hanya bisa berdoa dan berharap agar suatu saat nanti ada orang yang bisa menolong anaknya untuk meraih impiannya ini.
Menurut Pantauan Awak Media setelah menyanyikan beberapa lagu di Acara Pesta yang ada di Dusun Parit Alai Desa Tanah Putih Kecamatan Pelalawan Kabupaten Rokan Hilir ( Rohil ) ini Tukimin dengan hati - hati menjemput anaknya di atas Pentas Keyboard untuk menggandeng anaknya turun dari Pentas.
Setelah menuntun anaknya berjalan turun dari Pentas tersebut dengan sangat hati - hati dirinya membimbing anaknya untuk berjalan ke arah dimana kendaraan mereka di parkirkan untuk segera pulang ke rumahnya yang sekarang berada di Menggala Jonson. (Bagustian, S)