Kampar Utara, (Redaksiriau.com) - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) memiliki posisi penting dalam penyelenggaraan pendidikan non formal. Hal tersebut terbukti dengan telah dimasukkannya PKBM sebagai salah satu satuan pendidikan non formal dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sebagaimana diketahui bahwa PKBM adalah wadah penyelenggaraan berbagai program pendidikan non formal yang dibentuk dan diselenggarakan oleh masyarakat untuk membelajarkan masyarakat di lingkungannya.
Mempedomi hal tersebut salah satu pusat kegiatan belajar masyarakat yang berada dikampar ini yaitu PKBM Mutiara Kampar yang beralamatkan di Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar-Riau yang dipimpin oleh Sugiono S.Pd dan Pembina Muktar, juga selalau aktif dan ikut serta dalam mencerdaskan anak bangsa , hal itu terbukti dengan berbagai program yang telah terlaksana di PKBM Mutiara Kampar seperti Ujian penyetaraan dari Paket A,B,C , juga kegiatan seperti Menjahit , dan berbagai macam program kerajinan tangan dari bahan limbah rumahan sehingga menghasilkan produk yang unik dan bisa dijual.
Itu semua dibuktikan pada saat rombongan dari DPP FKPKBM Indonesia melakukan kunjungan kerja ke PKBM Mutiara Kampar. Beberapa hasil kerajinan tangan terlihat di ruangan PKBM Mutiara Kampar.
Dalam kesempatan itu turut juga dihadiri oleh Ketua Umum FKPKBM Indonesia beserta rombongan pengurus di Provinsi Riau, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar Santoso M.Pd, Camat Kampar Utara Lukmansyah Badu
, Kepala Desa Sawah Supardi , dan LSM FAPPAR - RI Kampar.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar Santoso M.Pd usai kegiatan saat diwawancara oleh awak media redaksiriau.com pada Minggu (15/4/2018) mengatakan," PKBM ini adalah kegiatan kemasyarakatan, namun tugas pokok dan fungsinya ada di Dinas Pendidikan, intinya ini adalah pendidikan Non Formal, dinas Pendidikan mensuport dalam hal kurikulum,"bebernya.
Sambung Kadis Pendidikan Kampar, Karena ini adalah Kegiatan Kemasyarakatan jadi yang paling berbenturan langsung harusnya Kepala Desa, intinya kepala Desa bisa memberikan bantuan ke PKBM tersebut, kalau Dinas Pendidikan jikalau ada bantuan dari pusat dan ada proposal kita akan bantu,"terangnya.
Kemudian kalau masalah Ijazah sekolah Non Formal dengan Formal sama saja, tidak ada perbedaan bisa digunakan untuk menyambung kuliah maupun untuk mencari kerja,jadi tidak ada istilah ijazah KW,ungkapnya.
Dan untuk PKBM Mutiara Kampar ini saya berikan apresiasi ,karena PKBM Mutiara ini sudah bisa jadi contoh dibandingkan dengan pendidikan non formal yang lain, lihat saja gedungnya saja sudah bagus, juga dari segi pendidikan cukup baik hal tersebut terlihat dari karya - karya para siswa itu sendiri, kita bangga saat orang pusat berkunjung kesini dan melihat langsung kemajuan yang ada di PKBM Mutiara Kampar ini,"tutup Santoso M.Pd. (Asril)
