Kampar, (Redaksiriau.com) -- Para siswa SMP yang menantikan pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) masih harus bersabar. Pasalnya, Badan Standar Nasional Pendidikan mengundurkan jadwal pengumuman hasil Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Pertama yang harusnya diumumkan pada 23 Mei menjadi 25 Mei.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disidik) Pekanbaru Abdul Jamal, bahwa ada pengunduran pengumuman kelulusan tingkat SMP sederajat, hal ini berdasarkan surat edaran dari badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), ini terjadi penundaan penyerahan hasil ujian Nasional UN dari Pusat ke panitia Provinsi.
" Dengan adanya penundaan ini kita minta kepada para siswa dan orang tua untuk bersabar"beber Kadisidik Pekanbaru.
Jamal juga mengingatkan Pelajar untuk tidak melakukan coret - coret baju saat pengumuman hasil kelulusan, dan kita dari Dinas sudah mengintruksikan ke sekolah agar meminta pelajar memakai pakaian melayu saat hasil kelulusan nantinya, hal ini dilakukan untuk meminimalisir tindakan pelajar yang coret - coret baju,"ujar Jamal.
Lebih lanjut Kadisidik Pekanbaru menyampaikan," kalau masalah teknis pengumuman kelulusan kita serahkan ke sekolah masing -masing,"katanya.
" Kita serahkan teknisnya kesekolah masing - masing, tahun ini sebanyak 17.447 pelajar tingkat SMP sederajat mengikuti Ujian Nasional (UN), dari jumlah tersebut yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 11.728 pelajar, dan untuk Ujian Nasional Berbasis Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 5.719 pelajar"beber Kadisidik Pekanbaru.**()
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disidik) Pekanbaru Abdul Jamal, bahwa ada pengunduran pengumuman kelulusan tingkat SMP sederajat, hal ini berdasarkan surat edaran dari badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), ini terjadi penundaan penyerahan hasil ujian Nasional UN dari Pusat ke panitia Provinsi.
" Dengan adanya penundaan ini kita minta kepada para siswa dan orang tua untuk bersabar"beber Kadisidik Pekanbaru.
Jamal juga mengingatkan Pelajar untuk tidak melakukan coret - coret baju saat pengumuman hasil kelulusan, dan kita dari Dinas sudah mengintruksikan ke sekolah agar meminta pelajar memakai pakaian melayu saat hasil kelulusan nantinya, hal ini dilakukan untuk meminimalisir tindakan pelajar yang coret - coret baju,"ujar Jamal.
Lebih lanjut Kadisidik Pekanbaru menyampaikan," kalau masalah teknis pengumuman kelulusan kita serahkan ke sekolah masing -masing,"katanya.
" Kita serahkan teknisnya kesekolah masing - masing, tahun ini sebanyak 17.447 pelajar tingkat SMP sederajat mengikuti Ujian Nasional (UN), dari jumlah tersebut yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 11.728 pelajar, dan untuk Ujian Nasional Berbasis Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 5.719 pelajar"beber Kadisidik Pekanbaru.**()