Kampar, (Redaksiriau.com) - Doakan masyarakat Kabupaten Kampar doakan Negeri ini agar selalu diberkahi dan dirahmati supaya masyarakatnya sejahtera, tentram, damai dan makmur karena saudara semuanya diberangkatkan dengan uang masyarakat Kabupaten Kampar,"ungkap Bupati Kampar Azis Zaenal saat pelepasan pemberangkatan Ibadah Umroh bagi masyarakat panutan kabupaten Kampar di Aula Rumah Dinas Bupati disaksikan Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Sekretaris Daerah Yusri serta Forkopimda Kampar pada Jumat(18/5/2018).
“Kita membangun Kabupaten Kampar itu lahir dan batin, mental religius masyarakatnya. Kepada tim seleksi agar jangan ada titipan, bersih dan murni masyarakat panutan yang paling pantas kita berangkatkan, Jika keuangan Kabupaten Kampar memungkinkan akan kita tingkatkan, ini termasuk pembangunan batin dari Pemda kampar untuk masyarakat.”ungkap Azis
Selanjutnya Azis memaparkan pengalamannya selama umroh kepada masyarakat panutan bahwa jika ibadah disana maka pahalanya 1000 kali lipat kalau kita sholat disana, jangan hanya keenakan tidur disana karena hotel disana mewah. Perbanyaklah ibadah disana, jangan hanya tiduran dan belanja tapi perbanyak ibadah serta jangan tinggalkan sholat berjamaah.
“Bapak tidak perlu memikirkan makanan karena semua fasilitas telah dipersiapkan. Tak perlu bawa pakaian yang tidak perlu hanya untuk memenuhi koper, cukup bawa baju Koko yang banyak untuk ibadah. Jangan bawa cerita kesibukan kita disana, jangan cerita kebun, cerita anak tapi perbanyaklah ibadah lupakan semua agar kita fokus ibadah.”ungkap Azis
Selain itu Azis juga mengajak masyarakat panutan yang akan diberangkatkan Umroh untuk bertalkin bersama sekaligus menceritakan pengalamannya saat haji di usia 40 tahun dan sholat didepan Raudhah bahkan sudah 20 kali melaksanakan ibadah kesana dengan harapan masyarakat binaan nantinya memiliki pemahaman yang cukup untuk beribadah disana dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Pelaksanaan seleksi sebelumnya dilakukan pada 6 april 2018, sementara pelaksanaan ibadah umroh dilaksanakan tanggal 18 - 29 Mei 2018. Ibadah Umroh ini diikuti oleh para Ulama, Ustadz, Tokoh Masyarakat, Imam Masjid, Bilal, Khatib, Gharim, Guru Ngaji, Penyuluh Agama, dan Tokoh Adat di Kampar yang diseleksi menjadi 30 orang dan satu pendamping dari pemkab Kampar.
Sementara fasilitas yang diberikan berupa Uang saku 3 juta per orang, Pembuatan Pasport dan Penginapan di Hotel yang tidak jauh dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta diberikan seragam batik.***(Asril/dsk).
“Kita membangun Kabupaten Kampar itu lahir dan batin, mental religius masyarakatnya. Kepada tim seleksi agar jangan ada titipan, bersih dan murni masyarakat panutan yang paling pantas kita berangkatkan, Jika keuangan Kabupaten Kampar memungkinkan akan kita tingkatkan, ini termasuk pembangunan batin dari Pemda kampar untuk masyarakat.”ungkap Azis
Selanjutnya Azis memaparkan pengalamannya selama umroh kepada masyarakat panutan bahwa jika ibadah disana maka pahalanya 1000 kali lipat kalau kita sholat disana, jangan hanya keenakan tidur disana karena hotel disana mewah. Perbanyaklah ibadah disana, jangan hanya tiduran dan belanja tapi perbanyak ibadah serta jangan tinggalkan sholat berjamaah.
“Bapak tidak perlu memikirkan makanan karena semua fasilitas telah dipersiapkan. Tak perlu bawa pakaian yang tidak perlu hanya untuk memenuhi koper, cukup bawa baju Koko yang banyak untuk ibadah. Jangan bawa cerita kesibukan kita disana, jangan cerita kebun, cerita anak tapi perbanyaklah ibadah lupakan semua agar kita fokus ibadah.”ungkap Azis
Selain itu Azis juga mengajak masyarakat panutan yang akan diberangkatkan Umroh untuk bertalkin bersama sekaligus menceritakan pengalamannya saat haji di usia 40 tahun dan sholat didepan Raudhah bahkan sudah 20 kali melaksanakan ibadah kesana dengan harapan masyarakat binaan nantinya memiliki pemahaman yang cukup untuk beribadah disana dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Pelaksanaan seleksi sebelumnya dilakukan pada 6 april 2018, sementara pelaksanaan ibadah umroh dilaksanakan tanggal 18 - 29 Mei 2018. Ibadah Umroh ini diikuti oleh para Ulama, Ustadz, Tokoh Masyarakat, Imam Masjid, Bilal, Khatib, Gharim, Guru Ngaji, Penyuluh Agama, dan Tokoh Adat di Kampar yang diseleksi menjadi 30 orang dan satu pendamping dari pemkab Kampar.
Sementara fasilitas yang diberikan berupa Uang saku 3 juta per orang, Pembuatan Pasport dan Penginapan di Hotel yang tidak jauh dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi serta diberikan seragam batik.***(Asril/dsk).