Kampar, (Redaksiriau.com) - Sampai saat ini 4 jenazah terduga Teroris penyerang Mapolda Riau belum diambil pihak keluarga dan masih di RS Bhayangkara.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Riau Kombes Asmarahadi, Jum'at (18/05/18).
"Kita belum ada menerima laporan dari pijak keluarga yang hendak menjembut empat jenazah ini. Hingga saat ini pun kita masih terus berkoordinasi dengan pihak penyidik," katanya.
Sementara, menurut keterangannya pihaknya hanya bertugas sebagai pengidentifikasi jenazah. Diluar itu merupakan tugas dari penyidik.
"Kalau masalah koordinasi dengan keluarga memang merupakan tugas dari penyidik. Memang informasi dari penyidik juga belum ada pihak keluarga yang hendak menjembut jenazah," terangnya.
Sebelumnya, Polda Riau juga telah melakukan mengamankan sekitar 8 orang di wilayah Dumai. Diduga 8 orang ini masih terkait dengan komplotan penyerang Mapolda Riau, Rabu kemarin. Diantaranya yakni HAR, NI, AS ,SW, HD, YEP, DS, dan SY.
Dalam konfrensi persnya , Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bahwa jaringan ini masih ada kaitannya dengan jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD). Dikatakannya, jaringan JAD ini sudah 3-4 tahun diselidiki perkembanganya oleh pihak kepolisian. Jelasnya, ini bukan jaringan lokal namun sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sumber : Rtc
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Riau Kombes Asmarahadi, Jum'at (18/05/18).
"Kita belum ada menerima laporan dari pijak keluarga yang hendak menjembut empat jenazah ini. Hingga saat ini pun kita masih terus berkoordinasi dengan pihak penyidik," katanya.
Sementara, menurut keterangannya pihaknya hanya bertugas sebagai pengidentifikasi jenazah. Diluar itu merupakan tugas dari penyidik.
"Kalau masalah koordinasi dengan keluarga memang merupakan tugas dari penyidik. Memang informasi dari penyidik juga belum ada pihak keluarga yang hendak menjembut jenazah," terangnya.
Sebelumnya, Polda Riau juga telah melakukan mengamankan sekitar 8 orang di wilayah Dumai. Diduga 8 orang ini masih terkait dengan komplotan penyerang Mapolda Riau, Rabu kemarin. Diantaranya yakni HAR, NI, AS ,SW, HD, YEP, DS, dan SY.
Dalam konfrensi persnya , Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bahwa jaringan ini masih ada kaitannya dengan jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD). Dikatakannya, jaringan JAD ini sudah 3-4 tahun diselidiki perkembanganya oleh pihak kepolisian. Jelasnya, ini bukan jaringan lokal namun sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sumber : Rtc