BATAM – Xiaomi menegaskan tak akan mengambil keuntungan dari 5 persen dari sisi penjualan perangkat keras (Hardware).
Keputusan ini diambil untuk memastikan produk ponsel cerdas asal Tiongkok ini tetap berkualitas tinggi, namun dengan harga yang sangat terjangkau.
“Jika ada keuntungan lebih dari persentase tersebut, akan dikembalikan kepada pelanggan,” ujar Direktur Xiaomi China, Liu Di, saat menghadiri Supplier Investment Summit di Radisson Hotel, Senin (7/5).
Menurutnya Xiaomi hanya akan mengambil profit 5 persen dari setiap penjualan produk perangkat keras, terutama Smart Phone.
Xiaomi lebih memilih menjual posnelnya dnegan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan akan posel pintar berkualitas dengan harga terjangkau.
“Misi Xiaomi adalah untuk memberikan produk yang menyentuh hati pelanggan dengan harga yang sangat terjangkau,” jelasnya.
Saat ini Xiaomi sudah hadir di 70 negara di dunia, dan menguasai pasar di 15 negara diantaranya. Dari data yang dipaparkan Liu Di, pertumbuhan penjualan Xiaomi di dunia mencapai 86 persen di kuartal pertama 2018.
Kedepan ekspansi pasar Xiaomi tampaknya akan lebih agresif. Saat ini perusahaan smartphone asar Tiongkok ini sudah punya 420 Mi Store di seluruh dunia. Dalam 2 tahun kedepan, Xiaomi menargetkan akan membangun 1000 Mi Store di Cina dan luar Cina.
“Selama delapan tahun, Xiaomi berhasil menduduki perusahaan handphone terbesar keempat di dunia. Perusahaan ini terus maju dengan kinerja yang luar biasa,” tuturnya.
sumber: bisnis.com