Bengkalis, (cMczone.com) - Mendengar kabar tentang Adanya Anak yang menderita Penyakit Gizi Buruk di desanya membuat Rasikun selaku Kepala Desa ( Kades ) Petani Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis langsung bergerak cepat dalam memberikan intruksi kepada jajarannya agar segera menindak lanjuti informasi tersebut dan segera membawa yang bersangkutan berobat ke Puskesmas Desa / Bidan dan juga ke Rumah Sakit bila diperlukan .
Hal ini dilakukannya karena merasa iba melihat kondisi Regina Putri ( 4 ) Yang dilaporkan oleh RT setempat menderita Penyakit Gizi Buruk tersebut.
Walaupun keluarga yang menderita Penyakit Gizi Buruk tidak terdaftar di Desa Petani dan Hanya mengantongi Kartu Keluarga di Daerah Kota Pinang tidak menyurutkan langkah dari Kades Petani serta Aparatur Desa setempat untuk memperhatikan keadaan setiap orang yang ada di wilayah kerjanya.
Dalam hal itu Kades Petani mengatakan kepada awak media pada ( 02 Juli 2018 ) bahwasanya biarpun itu bukan warga kami namun yang namanya sosial itu ya dari dalam hati ( pangggilan hati ) ," Ucapnya.
" Ya saya merasa prihatin atas keadaan anak tersebut yang menderita Penyakit Gizi Buruk ini dan saya selaku Kepala Desa juga sering menghimbau agar setiap warga khususnya warga desa petani sadar akan pentingnya kesehatan dan untuk tidak bermalas - malasan meringankan langkahnya menuju ke puskesmas Desa dan juga mengikuti Posyandu gratis yang dilakukan 1 bulan sekali ," Imbuhnya.
" Ya dalam hal ini saya juga mengharapkan partisipasi dari Masyarakatnya agar dapat bekerja sama dengan pemerintah desa dan tidak sungkan dalam menyampaikan keluhannya ke Desa apabila memang ada warga kita yang membutuhkan perawatan mengenai kesehatan ,' Ya selagi kami mampu kami akan usahakan semaksimal mungkin dalam menangani keluhan warga kita dalam mendapatkan hak dalam kesehatan ," Tutupnya.
Sementara itu Kusno selaku RT 04 RW 04 Dusun Paung Napal Simpang 5 Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis menambahkan bahwasanya saya selaku RT setempat juga diperintahkan oleh Kepala Desa dalam mengawasi dan menindak lanjuti setiap laporan dari warga yang membutuhkan perawatan mengenai kesehatan ," Ungkapnya.
" Ditambahkan nya agar setiap warganya dapat melaporkan setiap kejadian ataupun keluhan yang ada di wilayahnya kepadanya agar segera dapat ditindak lanjuti.
Dirinya juga berterima kasih kepada seluruh kalangan yang sudah rela meringankan langkah dan mengaturkan keperduliannya dalam meringankan beban yang diderita oleh masyarakat kami ," Tutupnya.
Sementara itu Rubina Arianty Selaku Bibi dari Regina Saputri penderita Penyakit Gizi Buruk saat dikonfirmasi di kediamannya 02 Juli 2018 sekira pukul 16 : 00 wib mengatakan bahwa awal mula penyakit keponakannya ini berawal dari keponakannya yang sampai umur 3 thn lebih belum bisa berjalan ,Namun hal itu tidak membuat kami curiga karena ayahnya pun ketika waktu kecil juga lambat bisa jalannya jadi kami berfikir mungkin ini faktor keturunan.
" Namun beberapa bulan kemudian disaat kedua orang tua Gina ada suatu perdebatan ( cek - cok umah Tangga ) sehingga membuat mereka pisah sementara dan pada waktu itu ayah guna membawa gina pergi ke kampung yang ada di Kota Pinang dan disitu Gina dititipkan di salah satu keluarga dari pihak ayahnya ini ," Imbuhnya.
" Namun keadaan gina juga belum berubah dan tetap tidak bisa berjalan sampai akhirnya dibawa kembali kesini , Namun kondisi kesehatan keponakan saya makin hari makin menurun dan badannya pun semakin lama semakin kurus dan lemas ," Jelasnya.
Karena melihat kondisi keponakan saya sangat membutuhkan pertolongan medis guna mendapatkan pelayanan rumah sakit yang maksimal saya pun mendatangi RT setempat guna melaporkan kejadian yang dialami oleh keponakan saya ini.
Alhamdulillah setelah mendapatkan laporan dari saya Pak RT pun bergegas menghubungi Kepala Desa yang saat itu langsung mengirimkan Mobil Ambulance Desa untuk segera membawa keponakan saya ke Puskesmas Desa dan setelah mendapatkan surat rujukan berobat kami pun segera diantar menuju RSUD Mandau guna mendapatkan penanganan yang lebih insentif.
Setelah di RSUD dan dilakukan beberapa perawatan Keponakan kami sudah boleh pulang dan harus menjalani kontrol ke RSUD Mandau seperti yang dianjurkan oleh pihak Rumah Sakit ," Ungkapnya.
Keesokan harinya Kepala Desa Petani datang ke rumah kami bersama istrinya dengan membawa bantuan berupa 30 kg beras , Indomie 1 Karton ,Gula ,Teh ,Roti yang sudah di kemas dalam Karton yang sangat bermanfaat bagi kami ," Terangnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada RT setempat dan juga kepada Kepala Desa Petani Yang mana dalam hal ini juga memberikan perhatiannya dalam membantu proses penyembuhan penyakit keponakan saya ini ," Terangnya.
Tak lupa pula kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Rika dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak ( TRC-PA ) yang juga menyempatkan datang kemari untuk melihat keadaan keponakan saya ini walaupun beliau juga mungkin sangat sibuk memperhatikan keadaan Anak - Anak yang juga membutuhkan uluran tangan .
Dan untuk pengobatan alhamdulillah dari pihak Desa dan Masyarakat Setempat juga sangat perduli dengan keadaan keponakan kami ini namun kami juga mengharapkan campur tangan dari pemerintah Kabupaten dan juga Dinas Kesehatan agar Keponakan saya ini bisa mendapatkan bantuan perawatan yang layak walaupun Kartu Keluarga yang dimiliki adalah KK Kota Pinang ," Pintanya
Untuk itu kami selaku pihak keluarga sangat mengharapkan uluran tangan dari Dinas Kesehatan dan Pemerintahan Kabupaten Bengkalis agar dapat meringankan beban kami dalam memberikan perhatiannya dengan menguruskan kartu BPJS Kesehatan atau Jaminan Kesehatan agar kami bisa bawa Keponakan kami ini untuk berobat ke RSUD supaya mendapatkan perawatan medis yang insentif sehingga keponakan saya ini bisa sehat kembali dan bisa beraktivitas seperti layaknya anak seumurannya ," Tutupnya.***** ( Lap Bagus Tian S)