Bangkinang Kota, (Redaksiriau.com) - Kelompok Tani Se - Kabupaten Kampar bersama Penyuluh dan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kampar diundang Dinas Pertanian Kampar guna melakukan diskusi dan koordinasi terkait penyaluran bantuan Alsintan yang bersumber dari dana APBN yang nantinya akan diterima oleh kelompok tani, dialog tersebut digelar di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Kampar, Selasa(14/8)
Kepala Dinas Pertanian Kampar Henry Dunan SP,MMA melalui diskusi yang dilaksanakan ini mengharapkan keselarasan informasi dan pelaku pertanian dalam hal ini Kelompok Tani, Penyuluh Pertanian dan KTNA bisa mendapatkan informasi dengan jelas sehingga dilapangan nantinya dapat menyampaikan informasi secara valid langsung kepada para petani di lapangan.
"Diskusi ini bertujuan supaya semua Penyuluh, Ketua Kelompok Tani dan KTNA bisa memberikan keterangan serta informasi yang valid kepada kelompok tani berupa program, bantuan dan kendala yang dihadapi sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dan simpang siur informasi terkait penyaluran bantuan, dan saat ini semua bantuan yang diterima dari APBN maupun Provinsi semuanya sudah disalurkan." ungkap Dunan
Selain itu Dunan meminta kepada penyuluh agar peka dan pengertian terhadap persoalan yang terjadi dilapangan, agar dalam mencari informasi haruslah pada tempat yang tepat. jangan biasakan mencari informasi tidak pada tempatnya seperti mencari informasi diluar bahkan sampai ke Bupati. Kami harapkan pelaku pertanian agar dapat bertanya langsung ke Dinas Pertanian kampar karena itu merupakan bidang kami, sehingga tidak terjadi kesimpang siuran informasi kedepannya, dan kita satu suara dalam menjalankan program bantuan ini.
Selain itu Ketua KTNA Kampar Nazaruddin Chaniago selaku Dewan Penasehat Kampar mendorong para petani dengan adanya bantuan alsintan ini dapat meningkatkan produktifitas pertanian di kampar, dimana saat ini Kabupaten Kampar masih terus berupaya meningkatkan hasil produktivitas pertanian agar kedepannya dapat menutupi kekurangan kebutuhan pangan dan target swasebada pangan dapat tercapai. KTNA sendiri bertugas untuk menampung dan meneruskan aspirasi petani yang saat ini sudah brusia 47 tahun.
"Dengan optimalisasi pemanfaatan teknologi pertanian kita harus mampu meningkatkan produksi pertanian, karena tanah dikampar saat ini masih luas berbeda kalau kita bicara di kota besar yang lahan pertaniannya sudah habis dibangun gedung. mari kita bersama - sama tingkatkan produksi pertanian secara tepat guna"ungkap Nazar
Diskusi yang dihadiri 33 orang dari Kelompok Tani, KTNA ini juga sekaligus memaparkan bantuan yang tersalurkan berupa 5 Unit Mesin Penanam Padi (Rice Transplanter) dan 28 Unit Pompa air untuk menjaga suplai kebutuhan perairan sawah yang merupakan bantuan APBN anggaran tahun 2018 dan ini merupakan wujud keseriusan Dinas Pertanian Kampar untuk membantu para petani di Kabupaten Kampar agar kedepannya mampu memiliki daya saing dan peningkatan produktifitas hasil pertanian.*** (ASRIL/DAT)