Bangkinang Kota, (Redaksiriau.com) - Proses pembelajaran siswa-siswi Pendidikan Diniyah Takmiliah Awaliyah (PDTA / MDA) di Kabupaten Kampar hingga saat ini masih dapat dikatakan berjalan lancar, yang mana ilmu dasar agama bisa dikatakan bermula disini.
Kita semua tentunya berharap generasi muda yang akan datang dapat dibekali ilmu agama yang benar dan menjadi benteng diri dari pengaruh buruk globalisasi, yang bisa menghancurkan tatanan hidup berbangsa dan bernegara.
Kabupaten Kampar yang dijuluki negeri Serambi Mekkah nya Provinsi Riau, hendak berbenah diri dan peka menyikapi persoalan yang ada, terkhusus persoalan guru honorer PDTA yang ada di negeri yang kita cintai ini.
Pemkab Kampar semestinya mencari solusi atas keterlambatan pembayaran honor guru honorer PDTA, agar proses belajar dan mengajar bisa berjalan dengan semestinya dan sesuai dengan target kurikulum yang ada.
TGF kepada awak media, Sabtu (10/11/18) memaparkan. " jangan hanya menyebut Negeri kita ini sebagai Negeri Serambi mekkah kalau membayar Honor guru PDTA tidak diperhatikan dengan baik, Pemkab Kampar dengan APBD yang ada semestinya memperhatikan nasib para guru honorer ini, " tegasnya.
Sementara itu salah satu guru honorer PDTA berinisial (sl) membenarkan, " terhitung bulan Juni hingga November 2018 honor belum diterima, kami telah mengurusinya sudah berbulan-bulan namun hingga kini hanya janji tinggal janji, " paparnya.***(Red)