Tambang, (Redaksiriau.com) - Pondok Pesantren Gontor Putri 7 menggelar malam Gebyar Seni Darussalam 2019 di halaman pesantren dengan Astaka yang megah menampilkan kreativitas santrinya dihadapan Plt Bupati Kampar yang diwakili Staf Ahli Aliman Makmur, para tamu undangan, orang tua murid, ikatan alumni Gontor, perwakilan pondok pesantren se-provinsi Riau, Pimpinan Gontor Putri 7 KH M. Ma'ruf Chumaidi, Perwakilan Kakankemenag Kampar wilayah Kecamatan Tambang Damirus, Selasa(22/1)
Kreativitas para santri dituangkan dalam bentuk karya seni rupa, dan juga menampilkan tari pasembahan, tari Saman, choir, puisi, kabaret, pantomim, orkestra, pop singer, drama, juga tari Nusantara. Meskipun baru 6 tahun berdiri, Pondok Modern Gontor Putri 7 memiliki 863 santri putri, dan Guru tenaga pengajar sebanyak 137 orang.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Kampar yang membuka secara langsung Gebyar Seni Darussalam 2019 menyampaikan apresiasi yang luar biasa untuk para santri dan panitia pelaksana kegiatan ini, kondisi seperti ini merupakan langkah awal suatu bangsa menghadapi tantangan diabad ke 21 ini dimana saat ini dibutuhkan manusia yang berkarakter, kompetensi dan literasi wawasan.
"Saya ketika melihat panggung ini yang saya pikir awalnya adalah gedung, ternyata merupakan lukisan karya santri yang luar biasa. Kami berharap kepada seluruh sekolah lainnya agar dapat melaksanakan proses pendidikan seperti ini, tidak hanya dikelas namun juga praktek dilapangan untuk pengembangan karakter anak bangsa" ungkap Aliman
Ditambahkan Aliman, Karakter yang paling penting adalah karakter akhlaq dan moral dibekali dengan kompetensi serta kreativitas, 30% dari waktu 24 jam sehari harus dioptimalkan untuk belajar, membaca dan praktek agar dapat berhasil dalam pengembangan kwalitas diri untuk pendidikan agar mampu meraih kesuksesan.