Kampar, (Redaksiriau.com) - Terkait pemberitaan media online Redaksiriau.com mengenai minimnya tenaga guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil di Sekolah Dasar (SD) Negeri 002 Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, Provinsi Riau langsung mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kampar.
Dimana pada pemberitaan media online sebelumnya, SD yang memiliki lebih kurang 400 siswa ini diketahui hanya memiliki 6 guru PNS termasuk kepala sekolah dan selebihnya masih berstatus Honorer.
Disamping itu, pada pemberitaan media online tersebut juga dijabarkan keluhan kepala sekolah terkait dengan kekurangan guru PNS berdampak pada kuangan sekolah, dampak nyata berupa terkurasnya dana BOS hanya untuk gaji guru Honorer saja, sehingga mengakibatkan kegiatan-kegiatan lain sulit untuk dilaksanakan.
Selain itu, kepala sekolah juga mengkhawatirkan, apabila nantinya guru berstatus PNS memasuki masa pensiun, tentunya yang tertinggal hanya guru berstatus honorer saja. Untuk itu Kepala Sekolah berharap kepada pemerintah kabupaten Kampar melalui dinas terkait melakukan pemerataan guru yang berstatus PNS.
Menyikapi pemberitaan mengenai situasi tersebut, Kadisdikpora Kampar, Drs. M. Yasir, kepada wartawan erapublik.com pada Jumat (19/7/19) membenarkan bahwa memang demikian kenyataannya, masih banyak guru yang berstatus PNS yang memasuki masa pensiun setiap tahun dan setiap bulannya.
"Maka dari itu ada guru THL dan guru Komite untuk menutup kekurangan guru tersebut," terang M. Yasir.
Drs. M. Yasir juga menambahkan bahwa ada yang lulus PNS (guru) beberapa orang dan telah diminta kepada BPKAD kabupaten Kampar agar menempatkan mereka di sekolah- sekolah yang kurang guru berstatus PNS terutama di daerah yang jauh.
"Itulah upaya Disdikpora Kampar dalam menutupi kekurangan guru berstatus PNS di daerah-daerah yang jauh," imbuh M. Yasir.**(Cgh/rls).