-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wakapolda Konferensi Pers Penanganan Karlahut

Wednesday, 29 January 2020 | Wednesday, January 29, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-01-29T17:02:02Z
Pekanbaru (AmiraRiau.com) - Jikalahari gelar aksi teatrikal yang disusul dengan konferensi pers oleh Wakapolda Riau, Brigjen Pol Drs. Sutrisno Yudi Hermawan terkait penanganan karlahut yang acakali terjadi di Provinsi Riau pada Rabu (29/01/2020)

Jikalahari berkolaborasi dengan change.org menggelar aksi di depan kantor Gubernur Rau. Dimulai dengan aksi taetrikal, sambutan dari pihak Jikalahari, pemaparan Wakapolda Riau, dan penyerahan petisi oleh Cange.org.

Aksi teatrikal yang begitu apik melakonkan Syair Kera Karya budayawan Melayu yang tak asing lagi, yaitu H. Tenas Effendy.

"Tahun 2019 dari 71 kasus, pemilik lahan yang membakar lahannya sendiri hanya 1%. Untuk optimalisasi penanganan karlahut, kami mengajak seluruh instansi pemerintah, badan sampai masyarakat untuk turt serta menjadi relawan. Kitra tau, dalam waktu dekat akan menghadapi musim kemarau, jangan sampai ada lagi karlahut yang menyebabkan bencana asap", jelas Wakapolda Riau.

Sampai hari ini Kepolisian dan TNI masih mempunyai hambatan, yaitu perlu pendampingan, segala elemen untuk ikut serta berperan menangani karlahut. Karena pada dasar payung hukumnya, kepoliaian adalah satgas penegakan hukum. Perlu langkah cepat dan konkret untuk menghindari karlahut.

Di sesi akhir, Change.org menyerahakan petisi stop karlahut yang telah ditanda tangani oleh lebih dari 255 ribu orang yang menyuarakan untuk menghentikan pembakaran lahan. Jumlah ini masih diperkirakan akan terus bertambah mengingat musim kemarau sudah ada di depan mata.

Untuk informasi, Karlahut yang menyebabkan asap pertama kali terjadi pada tahun 1997 yang melatar belakangi H. Tenas Effendy menciptakan syair kera yang menjadi teatrikal yang digelar oleh Jikalahari. (Amira)

×
Berita Terbaru Update