Pekanbaru, (Redaksiriau.com) - Syahrul Aidi, anggota Komisi V DPR RI Dapil Riau kembali membuat heboh dengan perjuangan pro rakyat yang diusulkannya. Terbaru, Syahrul Aidi memperjuangkan honor kepala desa yang rendah, tidak sesuai dengan beban kerja yang mereka miliki.
Hal itu disampaikan oleh Syahrul Aidi saat melakukan rapat dengan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Terisolir, Abdul Halim Iskandar, pada Selasa (25/02/2020) di gedung Senayan Jakarta.
Kepala desa menurut Syahrul Aidi memiliki beban kerja yang sangat tinggi saat ini. Sementara, beban yang tinggi itu tidak diimbangi dengan tingkat kesejahteraan yang memadai. Dia mencontohkan bahwa saat ini gaji kepala dusun adalah dua juta rupiah, sementara gaji kepala desa hanya dua juta lima ratus ribu rupiah. Dan juga, beban kepala desa itu tingggi, ketika ada musibah dan masalah di desa yang menghadapinya adalah kepala desa.
"Kepala desa sering dikunjungi oleh tamu baik dari desa itu sendiri, hingga tamu dari luar seperti bupati, camat, dan gubernur, beserta jajaran masing-masing. Belum lagi dari pihak swasta hingga organisasi non pemerintahan. Namun Kades tidak memiliki anggaran rumah tangga (untuk tamu tersebut-red)." ujarnya saat rapat tersebut.
Beban yang besar ini harusnya juga diimbangi dengan tingkat kesejahteraan. Untuk itu, menurut Syahrul Aidi, negara harus memperhatikan hak-hak mereka, perhatikan honor mereka harus standar.
"Oleh karena itu, ayo, kita jangan hanya kita menuntut kepala desa agar bersih, menjalankan tugas-tugasnya secara profesional, bebas korupsi, tetapi juga perhatikan hak-hak mereka. Gaji mereka harus standar." tegas mantan Anggota DPRD Kampar ini.
Hingga berita ini dinaikkan rapat masih berlangsung dan belum ada tanggapan dari Abdul Halim Iskandar. rls