Ramadhan
adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang selalu kita nantikan. Berbagai macam
keceriaan ramadhan kita rasakan, tapi di ramadhan tahun ini kita di uji dengan
mewabah nya Virus Covid 19, yang menjadikan ramadhan tahun ini berbeda dari
ramadhan sebelum nya, dimana biasa nya kita melaksanakan Buka bersama (Bukber),
Ngabuburit, Tadarus Al quran. Namun semua itu tidak bisa kita rasakan tahun
ini.
Hal ini juga
di perkuat dengan keluar nya surat edaran No 6 Tahun 2020 dari Menteri Agama
RI, Fahrul Razi, yang mana surat edaran tersebut menjelaskan bahwa aktifitas
ramadhan akan kita lakukan di rumah saja, mulai dari ibadah serta
kebiasaan-kebiasaan ramadhan lainnya.
Meski
begitu, banyak dampak positif dan hikmah yang dapat kita petik di bulan
ramadhan, Apa saja itu ? Berikut 6 hikmah berpuasa di bulan ramadhan.
1. Bulan
Penuh Berkah dan Ampunan
Berkah dan
ampunan pasti Allah berikan kepada kita hamba-hamba nya yang taat terhadap
semua perintah nya, terutama di bulan ramadhan di mana Allah melipat gandakan
pahala kita, perbuatan baik serta ibadah yang kita lakukan, ramadhan juga
menjadi kesempatan untuk kita untuk bertobat kepada Allah atas segala
kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan, jika kita bersungguh-sungguh
Niscaya Allah akan menghapuskan semua dosa-dosa kita.
Sebagaimana
hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,
dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Barangsiapa
yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari)
2. Semangat
Lebih Dalam Beribadah
Hikmah di
bulan ramadhan adalah kita akan memiliki semangat lebih dalam beribadah, itu
semua semata-mata hanya untuk mendapatkan pahala serta ridha Allah SWT, di
tengah pandemi ini kita di himbau untuk tetap di rumah saja, ini menjadi
langkah baik bagi kita untuk terus beribadah kepada Allah dan berdo'a agar
Wabah Covid 19 bisa cepat musnah dari negeri kita tercinta.
3. Saling
Berbagi Kepada Sesama
Berbagi
kepada sesama merupakan hikmah dari ramadhan, ada berbagai macam cara yang bisa
kita lakukan dalam kebaikan. Salah satu nya dengan memberi berbuka orang
berpuasa.
Dalam hadits
Zaid bin Khalid, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda:
"Siapa
yang memberi berbuka orang puasa, baginya pahala seperti pahala orang berpuasa
tadi tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun." (HR. Ahmad, al-Tirmidzi,
Nasai, dan dishahihkan al-Albani).
4. Disiplin
Dan Mengendalikan Diri
Mengendalikan
diri penting bagi kita, terutama di bulan ramadhan, dimana kita di tuntut untuk
menjaga hawa nafsu kita dari segala sesuatu yang dapat mengurangi pahala ibadah
puasa kita, bukan hanya dari makanan dan minuman tapi kita juga harus bisa
mengendalikan diri dari segala perbuatan serta tingkah laku kita di masyarakat.
5.
Mempererat Tali Silaturahmi
Mempererat
tali silaturahmi penting untuk kita lakukan di bulan ramadhan, karna ramadhan
tidak hanya di tuntut untuk meningkatkan ibadah via hablum minallah (Kepada
Allah), tetapi juga tidak lupa untuk menggapai ibadah hablum minannas (Sesama
Manusia), meski di tengah pandemi tidak menjadi penghalang bagi kita untuk
bersilaturahmi, itu di karenakan kemajuan teknologi yang berkembang pesat, kita
bisa bersilaturahmi melalui media elektronik seperti handphone yang bisa kita
gunakan untuk berkomunikasi, supaya silaturahmi tetap terjaga meski di tengah
pandemi.
Dari Anas
bin Malik ra berkata: bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
”Bagi siapa
yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia
menjalin hubungan silaturrahim.” (HR. Muttafaq Alaih)
6. Melatih
Diri Untuk Selalu Bersyukur Atas Nikmat Yang Telah Allah Berikan
Ramadhan
melatih kita untuk selalu berayukur atas Nikmat yang telah Allah berikan,
begitu banyak saudara kita di luar sana yang barang kali nasib nya lebih buruk
dari pada kita, dan kita patut bersyukur karna kita masih diberikan kesempatan
Oleh Allah SWT untuk menikmati bulan ramadhan tahun ini.
Ibnu Abid
Dunya menyebutkan hadits dari ‘Abdullah bin Shalih, ia berkata bahwa telah
menceritakan padanya Abu Zuhair Yahya bin ‘Athorid Al Qurosyiy, dari bapaknya,
ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah tidak
mengaruniakan syukur pada hamba dan sulit sekali ia mendapatkan tambahan nikmat
setelah itu. Karena Allah Ta’ala berfirman,
“Jika kalian
mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” (QS.
Ibrahim: 7) (HR. Al Baihaqi dalam
Syu’abul Iman, 4: 124)
Penulis :
Firmansyach Putra