Pekanbaru
- Sejumlah
pedagang pakaian
mengeluhkan sepinya pembeli yang datang ke toko mereka, hal ini mulai terlihat
dari sebulan yang lalu. Seperti dirasakan oleh
penjual pakaian di Kota
Pekanbaru, Fitra. Ia mengaku,
omset penjualan yang turun akibat dampak dari COVID-19.
Fitra menuturkan bahwa biasanya dalam sehari ia
bisa mendapat omset sekitar Rp 4-5 juta dalam sehari, Setelah ada pandemi
dirinya mengaku omset nya turun menjadi Rp 1-2 juta saja.
“Kiranya sebulan terakhir
ini yang paling terasa dampaknya ke penjualan. Sebelumnya setiap hari kami bisa
mendapatkan omset penjualan Rp 4-5 juta perharinya. Tapi, semenjak adanya virus
corona ini omset turun menjadi Rp 1-2 juta perharinya,” kata Fitra, Rabu (6/5/2020).
Meski begitu Fitra tetap bersyukur, ia
hanya berharap, wabah COVID-19 segera berlalu, Khususnya sebelum hari raya tiba, karna seperti
tahun sebelumnya, pembeli sangat ramai datang ke toko nya seminggu sebelum Hari
Raya untuk membeli pakaian lebaran.
“Bagaimana
pun, sebagai
pedagang harus tetap bersyukur, karena ada kalanya ramai dan sepi pembeli, Saya hanya berharap
virus ini cepat berlalu, Terutama seminggu sebelum Hari Raya, ”ungkapnya.
Tak
hanya Fitra, salah satu pedagang pakaian seragam sekolah yakni Dwi, juga
mengalami hal yang sama. Bahkan tokonya pernah tutup beberapa hari karena tidak
ada satupun pembeli yang datang.”Toko pakaian saya pernah tutup selama empat
hari, karena memang tidak ada satupun orang yang datang untuk membeli,” ujar
Dwi.
Penulis : Afifa Hamdala
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau
semester 2