Keterangan Foto : Kondisi Jalan Semenisasi Lenjaya, Dusun Penyesawan Barat Setelah Ambruk Akibat Abrasi Sungai Kampar
Kampar, (Redaksiriau.com) - Akses jalan Longung (Lenjaya), tepatnya di Dusun Penyasawan Barat, Desa Penyasawan Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar -Riau, Kamis Dini Hari (3/6/2020) sekira Pukul 03.00 WIB dilaporkan amblas akibat erosi Sungai Kampar.
Dimana amblasnya jalan semenisasi tersebut sempat menghebohkan warga, bagaimana tidak suara gemuruh yang datang secara tiba - tiba mengejutkan warga yang saat itu sedang tertidur pulas.
Menurut salah satu Warga Har kepada media ini mengatakan," kami sempot heboh dengan suara gemuruh tersebut, warga berlarian keluar rumah mencari sumber suara rupanya jalan semenisasi yang dekat dengan sungai Kampar amblas, Jalan ini sudah lama retak akibat abrasi Sungai Kampar namun belum ada perbaikan dari Pemerintah,"ujarnya.
Masih kata Har, waktu jalan ini masih retak akibat abrasi tebing sungai Kampar beberapa waktu lalu, kami (Red -Warga) sudah meyampaikan ke Pemerintahan Desa dan juga sudah pernah diberitakan oleh beberapa Media Online kondisi tebing dan jalan tersebut, namun tak kunjung diperbaiki Pemerintah, sehingga akibatnya ya seperti ini Amlas, padahal ini akses jalan yang sangat penting, lebih dikhwatirkan juga ada rumah warga yang tidak jauh dari tebih tersebut ditakutkan nanti juga amblas kalau dibiarkan berlarut, beber Har.
Sementara itu Hendra Junaidi selaku Ketua Pemuda Lenjaya dikonfirmasi Redaksiriau.com ,"berharap kepada pihak terkait agar segera membangun turap sungai dan membangun jalan semenisasi, karena ini merupakan salah satu akses yang setiap hari di lalui oleh anak sekolah.
" Jalan ini merupakan akses satu - satunya di Lenjaya yang dilewati para siswa menuju ke sekolah mereka dan juga rumah warga sangat dekat dengan lokasi jalan yang amblas kalau dibiarkan ini sangat bahaya bagi anak - anak mereka, dikhawatirkan nanti menimbulkan korban jiwa, sebutnya dengan penuh Harap.
Juga dikatakan Hendra, akibat longsornya jalan semenisasi ini tentu juga berdampak ke mata rantai pencaharian warga Lenjaya yang bergantung kehidupan berkebun di Pulau Tongah, karena akses menuju kebun warga kondisinya tidak bisa dilewati alias lumpuh total . Selain jalan kekebun warga juga ada beberapa taman Pendidikan beserta stadion yang di agung - agungkan warga Desa Penyasawan tidak bisa lagi di lewati tentunya hal ini harus secepatnya dicarikan solusi, tutup Ketua Pemuda dan juga sekaligus anggota BPD di Desa Penyasawan ini.
Laporan : Redi Yusmar