KAMPAR, Redaksiriau.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang kembali menggelar Rapid Test Covid-19 kepada seluruh petugas serta sejumlah narapidana di lingkungan Lapas Kelas IIA Bangkinang, Sabtu (27/6/2020). Rapid test dilakukan di aula setempat dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
Kegiatan ini merupakan tahap ketiga yang dilakukan oleh Lapas Kelas IIA Bangkinang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
Kepala Lapas kelas IIA Bangkinang, Sutarno menuturkan bahwa kegiatan rapid test ini dilakukan dengan tujuan agar semua petugas maupun narapidana dapat mengetahui kondisi kesehatan sejak dini. Oleh karena itu rapid test merupakan salahsatu langkah yang sangat penting untuk mengantisiapasi penyebaran Covid-19 di ruang lingkup Lapas Kelas IIA Bangkinang.
"Ini dilakukan untuk mendeteksi dini terhadap penyebaran Covid-19. Jadi disamping kita laksanakan protokol kesehatan, kita juga melaksanakan rapid test secara menyeluruh termasuk sejumlah warga binaan" ujarnya pada pewarta di ruangan kerjanya, Sabtu (27/6/2020).
Dia menjelaskan rapid test yang digelar secara masal ini dilakukan secara bertahap dikarenakan cukup banyak yang mengikuti dengan menerapkan protokol kesehatan, sehingga hal tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Kita lakukan secara bertahap. Ini merupakan tahap ketiga," kata Sutarno.
Dirinya juga menjelaskan bahwa pihak Lapas sempat mengirim surat ke pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar untuk menyetujui agar seluruh petugas serta narapidana di ruang lingkup Lapas Kelas IIA Bangkinang dilakukan rapid test, namun hingga saat ini belum semua terealisasi dan masih menungu tahap berikutnya.
"Kita mengirimkan surat untuk dilakukannya rapid test sebanyak 1.700 orang termasuk para petugas, saat ini masih bertahap," bebernya.
Ia mengakui bahwa pihaknya sengaja membuat kategori prioritas yang mesti diutama untuk menjalani rapid test bagi narapidana. Hal itu dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Kita bertahap, kita utamakan Tamping-tamping atau pembantu pegawai kemudian untuk orang tua, dan dilanjutkan dengan para santri," tuturnya.
Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan pembinaan, sutarno menjelaskan saat ini pembinaan dilakukan dengan sangat disiplin, mengingat wabah covid-19 belum berakhir.
"Pembinaaan secara kepribadian masih terus dilakukan, dari penerapan social distancing hingga protokol kesehatan tetap menjadi pedoman di Lapas Kelas IIA Bangkinang," pungkasnya.**(Yudha)