Bengkalis - Penanganan pencegahan penularan Covid-19, di setiap daerah, hingga saat ini masih terus gencar dilakukan semua pihak. Seperti halnya yang dilakukan oleh Relawan Covid-19 BAZNAS Kabupaten Bengkalis yang merupakan gabungan dari Tim Kukerta Relawan Covid-19 Universitas Riau dan Relawan BAZNAS Kabupaten Bengkalis.
Tim Kukerta Relawan Covid-19 UNRI ini merupakan mahasiswi Universitas Riau yang sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau Tahun 2020, yang beranggotakan Ulvi Rahmawati, Nurul Hidayati dan Ananda Ramadhani. Mereka melaksanakan pengabdian dibawah pengawasan Bapak Drs. Syapsan, ME dan BAZNAS Kabupaten Bengkalis.
Rabu pagi (01/07), Tim Relawan Covid-19 BAZNAS kabupaten Bengkalis membagikan alat Foot Press Handsanitizer atau Handsanitizer tanpa sentuh tangan melainkan menggunakan kaki untuk pengaplikasiannya. Pembagian alat ini dilakukan pada 5 desa, yaitu Desa Penampi, Damai, Tameran, Penebal dan Pematang Duku. Tidak sekedar membagikan namun Mahasiswi UNRI ini juga mendemonstrasikan cara pembuatan alat ini beserta Handsanitizer dari bahan alami yakni Serai, dengan harapan agar alat ini bisa dibuat secara mandiri di lingkungan masyarakat. Alat ini menggunakan bahan dan alat yang mudah didapatkan berupa pipa paralon kecil yang dirangkai menjadi alat yang berguna. Untuk Handsanitizer Serai nya pun hanya membutuhkan beberapa batang Serai dan Air.
Tempat hand sanitizer ini diberikan ke setiap Kantor Desa agar setiap pengunjung yang akan masuk ke kantor desa bisa tetap menerapkan protokol Kesehatan . Begitu juga dengan pegawai dan staf yang ada di kantor desa tersebut. Alat yang sederhana ini mendapat kan apresiasi dari tiap kantor desa. Muhammad Saimin, selaku Kepala Desa Penebal mengatakan
"Foot press Handsanitizer ini sangat bagus sekali inovasinya. Umumnya kita menggunakan tangan untuk menyentuh botol Handsanitizer bisa kita lakukan dengan kaki untuk pengaplikasiannya. Dengan ini kita bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 melalui tangan. Semoga dengan ini dapat menjadi satu langkah pencegahan penyebaran virus ini."
Menurutnya, alat ini juga bentuknya cukup menarik, dengan sistem pengoperasiannya menggunakan tekanan dari kaki, tanpa harus menyentuh pump botol. Selain bisa digunakan untuk menekan tutup hand sanitizer, juga bisa digunakan untuk botol sabun cair.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian alat Foot Press Handsanitizer beserta Handsanitizer Alami dari bahan serai ke 5 Desa tersebut dan foto bersama.
Bengkalis - Penanganan pencegahan penularan Covid-19, di setiap daerah, hingga saat ini masih terus gencar dilakukan semua pihak. Seperti halnya yang dilakukan oleh Relawan Covid-19 BAZNAS Kabupaten Bengkalis yang merupakan gabungan dari Tim Kukerta Relawan Covid-19 Universitas Riau dan Relawan BAZNAS Kabupaten Bengkalis.
Tim Kukerta Relawan Covid-19 UNRI ini merupakan mahasiswi Universitas Riau yang sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau Tahun 2020, yang beranggotakan Ulvi Rahmawati, Nurul Hidayati dan Ananda Ramadhani. Mereka melaksanakan pengabdian dibawah pengawasan Bapak Drs. Syapsan, ME dan BAZNAS Kabupaten Bengkalis.
Rabu pagi (01/07), Tim Relawan Covid-19 BAZNAS kabupaten Bengkalis membagikan alat Foot Press Handsanitizer atau Handsanitizer tanpa sentuh tangan melainkan menggunakan kaki untuk pengaplikasiannya. Pembagian alat ini dilakukan pada 5 desa, yaitu Desa Penampi, Damai, Tameran, Penebal dan Pematang Duku. Tidak sekedar membagikan namun Mahasiswi UNRI ini juga mendemonstrasikan cara pembuatan alat ini beserta Handsanitizer dari bahan alami yakni Serai, dengan harapan agar alat ini bisa dibuat secara mandiri di lingkungan masyarakat. Alat ini menggunakan bahan dan alat yang mudah didapatkan berupa pipa paralon kecil yang dirangkai menjadi alat yang berguna. Untuk Handsanitizer Serai nya pun hanya membutuhkan beberapa batang Serai dan Air.
Tempat hand sanitizer ini diberikan ke setiap Kantor Desa agar setiap pengunjung yang akan masuk ke kantor desa bisa tetap menerapkan protokol Kesehatan . Begitu juga dengan pegawai dan staf yang ada di kantor desa tersebut. Alat yang sederhana ini mendapat kan apresiasi dari tiap kantor desa. Muhammad Saimin, selaku Kepala Desa Penebal mengatakan
"Foot press Handsanitizer ini sangat bagus sekali inovasinya. Umumnya kita menggunakan tangan untuk menyentuh botol Handsanitizer bisa kita lakukan dengan kaki untuk pengaplikasiannya. Dengan ini kita bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 melalui tangan. Semoga dengan ini dapat menjadi satu langkah pencegahan penyebaran virus ini."
Menurutnya, alat ini juga bentuknya cukup menarik, dengan sistem pengoperasiannya menggunakan tekanan dari kaki, tanpa harus menyentuh pump botol. Selain bisa digunakan untuk menekan tutup hand sanitizer, juga bisa digunakan untuk botol sabun cair.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian alat Foot Press Handsanitizer beserta Handsanitizer Alami dari bahan serai ke 5 Desa tersebut dan foto bersama.*red*