Siak, Redaksiriau.com - Jurnalis online menemukan salah satu pekerjaan mengatasnamakan Pemerintah Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, bertengger tanpa disertai plang proyek, Sabtu (26/9/2020) siang.
Ironisnya, warga sekitar mengaku tidak tau dengan pekerjaan tersebut. Warga sekitar meminta kedatangan jurnalis media ini untuk mempublikasikan terkait pekerjaan yang terkesan tertutup alias sarat dengan korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal itu beralasan, dikarenakan tidak memiliki plang proyek sebagai salah satu ketransparanan terhadap pekerjaan Pemerintah.
Proyek itu adalah pekerjaan pembangunan drainase sepanjang 67 meter di Jalan Datuk Sri Maraja Gang Masjid RT 01 RW 06, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.
Amatan Jurnalis dilokasi, beberapa pekerja mengaku bahwa proyek itu dibawah naungan Kelurahan Perawang.
Sumber lainnya, Ketua RT Harianto saat dikonfirmasi membenarkan pekerjaan drainase itu adalah pekerjaan milik kelurahan Perawang.
"Itu proyek kelurahan. Abang konfirmasi saja ke Pak Lurah. Dia yang tau proyek itu bang," ujar Ketua RT saat dihubungi.
Berbeda dengan tanggapan Ketua RW 06, Efrizal. Efrizal mengatakan bahwa proyek itu adalah pekerjaan dibawah naungan salah satu organisasi gawaian Pemerintah yakni Karang Taruna.
"Gak tau persisnya mas proyek itu pekerjaan siapa. Saya dengar katanya punya Karang Taruna. Dan, pekerjaan itu gak ada konfirmasi kepada saya. Hanya saja pak ketua RT sampaikan ke saya bahwa itu pekerjaan Pemerintah yakni kelurahan Perawang," kata Efrizal.
Efrizal mengaku, mendengar rumor yang beredar bahwa pekerjaan dibawah naungan Lurah Perawang Nanang Suhendar SSTP, diduga dibackup oleh organisasi yang dimaksud.
Sementara itu, Lurah Perawang Nanang Suhendar saat dikonfirmasi tidak berhasil.
Senada dengan Ketua Karang Taruna Kelurahan Perawang, Hermansyah saat dihubungi juga tidak membuahkan hasil.
Sayang, kendati kedua nomor telepon genggam kedua pemimpin tersebut aktif, namun memilih bungkam saat ditanyakan.
Dilokasi proyek, salah satu buruh atau pekerja proyek mengakui bahwa proyek itu dikerjakan oleh seseorang berinisial Riko.
(Simon)