Tapung hilir-Kampar,(Redaksiriau.com) - Terkait adanya informasi terjadinya pencemaran air disepanjang aliran Sungai Tapung Kanan yang berada di Desa Sekijang Kecamatan Tapung hilir, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia - Kawasan Laut, Hutan Dan Industri (DPD LPLHI-KLHI) Kabupaten Kampar bersama Relawan Solidaritas Ketahanan Pangan Riau Bersatu melakukan peninjauan langsung kelokasi terjadi pencemaran aliran sungai Tapung Kanan.
(Foto : Kades Sekijang bersama Ketum RSKP-RB dan Ketua DPD LPLHI-KLHI Kampar saat melakukan peninjauan langsung ketepi sungai Tapung Kanan)Dalam peninjauan langsung lokasi dugaan tercemarnya aliran sungai Tapung Kanan, pengurus DPD LPLHI-KLHI Kampar yang hadir adalah ketua DPD Mohd.Irwan, Sekretaris DPD Nefrizal Pili dan Bendahara DPD Firnando Hutagaol SPt, sementara Relawan Solidaritas Ketahanan Pangan Riau Bersatu (RSKP-RB) langsung dihadiri oleh Ketua Umum RSKP-RB Budi Kurniawan MS.SH dan peninjauan kelokasi kejadian didampingi oleh Kepala Desa Sekijang H.Ahmad Taridi, Selasa (20/10/2020).
(Foto : Kondisi ikan yang mati akibat pencemaran air di Sungai Tapung Kanan dan keterangan Pers Kades Sekijang kepada awak media)Kepala Desa Sekijang kepada Ketum Relawan Solidaritas Ketahanan pangan Riau Bersatu dan Pengurus DPD LPLHI-KLHI Kampar mengatakan bahwa kejadian pencemaran aliran sungai Tapung Kanan ini terjadi pada pagi hari Selasa tanggal 20/10/2020), dimana saat nelayan dan petani ikan keramba hendak turun kesungai ditemukan banyak ikan dan udang mabuk dan banyak yang sudah mati "Ungkap Taridi
Yang lebih parah lagi atas pencemaran ini banyak ikan petani keramba yang ada pada mati dan tidak dapat dipanen oleh petani kami "tambah Kades.
(Video : Ketua DPD LPLHI-KLHI Kampar saat meninjau langsung pencemaran sungai Tapung Kanan di Desa Sekijang)Lanjut kata Kades, kuat dugaan aliran Sungai Tapung Kanan ini disengaja untuk dicemari oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan habitat yang ada dialiran Sungai pada mabuk bahkan mati "jelas Kades Taridi kepada LPLHI-KLHI dan Ketum RSKP-RB.
Ketua DPD LPLHI-KLHI Kampar Mohd Irwan menyampaikan keprihatinannya atas kejadian pencemaran lingkungan yang terjadi di Sungai Tapung Kanan, apalagi sampai mengakibatkan kematian seluruh habitat yang ada didalam air sungai "Ucap Ketua.
Mohd Irwan berharap pihak Pemda dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kab.Kampar dan pihak Kepolisian agar dapat melakukan investigasi terkait pencemaran dialiran Sungai Tapung Kanan yang mengakibatkan rusaknya ekosistem dan kerugian terhadap nasib nelayan serta petani keramba, kami sebagai Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Kab.Kampar akan mengawal kasus ini agar terkuak sumber masalahnya "tutup Ketua DPD LPLHI-KLHI Kampar.
Budi Kurniawan MS SH selaku Ketua Umum Relawan Solidaritas Ketahanan Pangan Riau Bersatu dalam peninjauannya menyebutkan bahwa apa yang terjadi didepan mata kita merupakan musibah besar dimana ini sangat berdampak terhadap produk pangan terutama bidang perikanan "kata Budi Kurniawan yang juga Ketua FMP-Tapung Raya.
Budi berharap masalah pencemaran air di Sungai Tapung Kanan ini dapat diselesaikan secara bijak dan perlu perhatian, khususnya Pemda Kampar, aparat penegak hukum dan juga perusahaan-perusahaan yang berada sepanjang aliran sungai Tapung Kanan agar masalah ini dapat selesai dengan mencarikan win-win solution dan tidak ada yang dirugikan termasuk Nelayan dan petani ikan keramba "harapnya melalui media.**(Tim)