Kampar,(Redaksiriau.com) - Berjabat tangan menjadi salah satu penyebab penularan virus corona dari orang ke orang lainnya. Hal itu disampaikan oleh beberapa pakar kesehatan dunia.
Sebab, saat dua orang berjabat tangan, mereka bisa menempelkan berbagai virus, bakteri, maupun kuman yang ada di tangan, tak terkecuali virus corona.
Lalu bagaimana cara kita bisa tetap saling menyapa dengan orang lain, namun tetap mengantisipasi penyebaran virus corona? Beginilah solusi yang diterapkan oleh SMPN 9 Tapung, dalam pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala sekolah SDN 9 Tapung Khairil Anuar, S.Ag mengatakan dalam PTM pihaknya melaksanakan pembelajaran Tatap Muka tanpa berjabat tangan dan hanya melaksanakan dengan salam Namaste.
Kemudian kata Khairil, pembelajaran dimasa Covid 19 ini dibagi dua waktu. Satu kelas itu dibagi dua dalam jam berbeda. Sehingga, anak-anak bisa belajar dengan jaga jarak dalam kelas.
," Kita usahakan akan tetap hindari kontak fisik. Dan terus menggunakan masker dan sesering mungkin cuci tangan," sebut Khairil.
Sebelum PTM dilaksanakan, kata Khairil lebih jauh, itu beberapa tahap telah dilaksanakan orangtua, komite dan juga pihak puskesmas selaku orang kesehatan kita rapat.
Kemudian untuk orang tua yang mengantarkan anaknya itu hanya sampai luar gerbang sekolah. Dan sebelum masuk anak-anak juga telah di sediakan sabun cuci tangan dan juga senitizer.
" Kita berharap pandemi ini bisa berlalu dan pembelajaran bisa normal kembali," pungkas Khairil.**(red/rls)