-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

LPLHI-KLHI Prov.Riau dan BPTP Balitbang Riau Siap Berikan Edukasi dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Riau

Wednesday, 17 March 2021 | Wednesday, March 17, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-17T13:31:00Z

Pekanbaru,(Redaksiriau.com) - Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia - Kawasan Laut, Hutan dan Industri (DPW LPLHI-KLHI) Provinsi Riau melirik potensi daerah Riau yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan taraf kehidupan petani. Salah satunya adalah pemanfaatan limbah Tankos (tandan kosong) kelapa sawit untuk dijadikan pupuk organik (kompos) dengan bantuan stater organik yang memberikan manfaat besar dalam usaha pertanian tanaman hortikultura. 

Oleh sebab itu DPW LPLHI - KLHI Prov. Riau berkolaborasi dengan BPTP Balitbangtan Prov. Riau (Balai Penelitian Teknologi Pertanian) agar dapat memberikan dukungan teknologi serta ahli pertanian agar tujuan kegiatan dapat memberikan pemahaman tentang lingkungan yang dapat  bermanfaat, fungsi dan pentingnya mengelola limbah rumah tangga dan limbah pertanian, yang memiliki dampak negatif dan potensi positif dari limbah tandan kosong kelapa sawit.

Hal tersebut disambut positif oleh BPTP Balitbangtan Prov. Riau, saat Audiensi di Aula Hangtuah yang berkantor di Jl. Kaharudin Nasution Pekanbaru, Rabu (17/3/2021). Dalam kesempatan itu Kepala BPTP Balitbangtan Riau (Dr. Salwati, SP., M.Si) mengatakan, "Peneliti hingga tekhnisi ahli pertanian BPTP Balitbangtan Riau siap memberikan dukungan berupa pelatihan tentang cara: membuat stater organik dari limbah rumah tangga dan limbah pertanian, membuat kompos dari tandan kosong kelapa sawit, penggunaan kompos dari tandan kosong kelapa sawit pada tanaman hortikultura, hingga mengedukasi kelompok tani di Provinsi Riau agar dapat mengelola keuangan secara profesional untuk mendukung investasi dalam bidang usaha pertanian."ujarnya.

Ketua DPW LPLHI - KLHI Prov. Riau Noverli menjelaskan, "Usaha bidang pertanian menjadi urat nadi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Provinsi Riau. Pertanian sawit menjadi primadona masyarakat setempat, sedangkan usaha pertanian lainya seperti pertanian hortikultura belum dikembangkan secara professional, namun hasil dari sektor tersebut belum mampu mengangkat kesejahteraan petani. Disamping itu, pengelolaan kompos dari Tankos juga diharapkan dapat lebih mengangkat perekonomian kelompok tani dan agar dapat menjadi pengelolaan yang zero waste dan ramah lingkungan."ungkapnya.

Terlihat saat Audiensi dihadiri oleh tenaga ahli BPTP Balitbangtan Prov. Riau yakni Sub Koord. Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian KsPP (Fahroji, STP., MSc), Peneliti  (Dahono, SP., M.Si), Peneliti (Yayu Zurriyati, SP., M.Si), Koord. Kerjasama ( Viona Zulfia, STP., M.Sc), Tekhnisi (Nasri Joni), serta beberapa peneliti dan penyuluhan BPTP Balitbangtan Riau.

Sedangkan tim DPW LPLHI - KLHI Provinsi Riau juga turut hadir; Humas (Ruby Nono), Dody Kurniadi & Yeni Mutia (Bendahara & Wakil Bendahara), Mahdi Ashari, S.IP (Div. Kelautan dan Pulau-pulau Kecil), Syaiful Nazli Lubis (Div. Kerjasama Antar Lembaga), Firnando Hutagaol (Bendahara DPD LPLHI - KLHI Kab. Kampar), Mulyana (Sekjen DPD LPLHI - KLHI Kab. Pelalawan), Rizal (Div. DAS), Dede (Div. SDA), Raisa (Kepala Koperasi Amanah Perjuangan Bersama wilayah. pangkalan kerinci).

Noverli menambahkan, DPW LPLHI - KLHI Provinsi Riau sebagai fasilitator akan merangkul para kelompok tani agar dapat teredukasi. Dengan metode yang digunakan seperti  Penyuluhan, Pelatihan, praktik langsung yang disertai tehknologi yang diberikan oleh BPTP Balitbangtan Provinsi Riau kepada para Kelompok Tani sebagai peserta diharapkan dapat meningkatkan hasil tani yang baik dengan tetap menjaga keutuhan lingkungan dengan system' pupuk organik yang menjaga unsur tanah. Sedangkan dari sisi ekonomi, dapat meningkatkan pendapatan para kelompok tani agar memiliki pengelolaan yang cermat terhadap pendapatan yang diperoleh.**



Sumber : Humas DPW LPLHI-KLHI Provinsi Riau

×
Berita Terbaru Update