Tapung,(Redaksiriau.com) - Pada Hari Selasa tanggal 8 Juni 2021, Kepolisian Sektor Tapung melakukan pembongkaran septic tank berisikan mayat seorang perempuan yang diduga sebagai korban pembunuhan.
Adapun lokasi tersebut terletak di jalan Brayan Garuda Sakti Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau.
Menurut keterangan Cipto selaku adik ipar dari korban, pengungkapan kasus ini bermula dari kakak kandung korban yang bermimpi bertemu dengan korban tiga kali berturut-turut, saat didalam mimpi tersebut kakak korban menanyai korban, tetapi korban diam dan tak menjawab sepatah katapun. Dari situlah timbul kecurigaan keluarga, kemudian keluarga pun mendatangi rumah tempat tinggal si Korban, namun pada saat tiba dirumah milik Korban, anggota si korban mengatakan bahwa dirumah tersebut tidak ada siapapun, tapi saya pernah disuruh menggali septic tank oleh suami korban."ucap anggota korban kepada keluarga korban.
Mendengar cerita tersebut timbullah kecurigaan keluarga dan akhirnya keluarga memutuskan untuk menggali septic tank tersebut, namun baru menggali tiga cangkulan dari dalam tanah sudah mengeluarkan aroma bau menyengat, akhirnya keluarga memutuskan untuk melapor ke Perangkat Desa dan pihak Kepolisian.
Sementara itu M.Junaidi selaku penggali Septic tank juga membenarkan ucapan Cipto. Junaidi juga menceritakan tentang apa yang Ia kerjakan pada saat itu.
"Sekitar 21 hari yang lalu Saya disuruh menggali lubang untuk septic tank oleh suami korban, setelah lubang tergali lalu Saya pulang ke rumah dan setelah itu Saya disuruh beli nasi oleh suaminya korban, akan tetapi setelah Saya kembali dari membeli nasi, lubang septic tank yang Saya gali sudah rata dengan tanah seperti semula."
Menerima laporan tersebut, Kapolsek Tapung Kompol Sumarno langsung memerintahkan Kanit Reskrim Iptu Lambok Hendriko SH untuk melakukan pembongkaran septic tank yang dibantu oleh warga sekitar, benar saja didalam septic tank akhirnya ditemukan sesosok mayat seorang wanita yang diduga sebagai korban pembunuhan. Kemudian Iptu. Lambok Hendriko SH langsung membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan Visum dan Autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.**(Supriadi).