Adapun UMKM tersebut adalah UMKM Pengolahan Madu. Pada kesempatan itu, mahasiswa Kukerta didampingi oleh bapak Anto salah satu pengelola Madu Desa Pinang Sebatang Barat
Pengelolaan Madu tersebut berasal dari madu karpa tegakan tanaman pohon Akasia , Pohon Akasia ini berasal dari Hutan Produksi.
manfaaat madu korbinasikan ke akasia menjaga kesehatan kulit, mencegah penyakit kronis. Selain itu pada musim kemarau dengan potensi daya tahan tubuh menurun, madu akasia bisa mendukung sistem kekebalan tubuh, meningkatkan energi dan mempercepat penurunan berat badan.
Pak Anto telah menjalankan bisnis pengelolaan Madu ini selama 1 tahun terkahir. Usahanya berkembang setelah berhasil menarik banyak peminat Madu asli. Bahkan Madu tersebut juga dijual sampe ke luar daerah.
Pak Anto menyampaikan bahwa ia sudah banyak mengikuti pelatihan, kemudian juga sudah banyak yang belajar mengolah sagu di UMKM miliknya, bahkan banyak orang luar datang dan menemui pak Anto untuk belajar mengolah Madu .
UMKM Madu yang dikelola oleh pak Anto, telah memiliki 3 cabang dan juga bekerjasama dengan beberapa rekan kerja lainnya. Saat kunjungan berlangsung mahasiswa diajarkan dan di perlihatkan cara pengelolaan Madu asli.
Salah satu anggota tim Kukerta Desa Pinang Sebatang Barat , Salma berharap dengan adanya kunjungan ke UMKM, mahasiswa dapat melihat kondisi lapangan secara langsung bagaimana pengolahan dan produksi Madu asli.
Pak Anto selaku pengelola Madu juga berharap dengan adanya kunjungan-kunjungan yang telah dilakukan ini dapat membuat mahasiswa Kukerta untuk melihat potensi yang dimiliki desa, yakni Madu dan dapat mengembangkan inovasi seperti apa yang akan diberikan kepada UMKM tersebut.
Dia juga berharap agar UMKM yang ada di Desa Pinang Sebatang Barat ini dapat maju dan berkembang, serta dapat memasarkan produk olahan mereka dengan optimal.