Redaksiriau.com - Sebagai usaha pemerintah untuk melanjutkan pendidikan walau ditengah kondisi darurat yang diakibatkan oleh virus yang telah menyebar sejak akhir 2019 lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dinilai sebagai cara efektif agar pembelajaran tetap terlaksana. Sebuah perubahan dalam gaya dan strategi belajar yang begitu signifikan akibat munculnya sebuah wabah virus membuat seluruh yang ada di sektor pendidikan berubah. Yang paling bergeser hebat adalah cara belajar. Yang awalnya dilakukan secara tatap muka, kini akhirnya mau tidak mau digeser menjadi belajar secara daring. Cara belajar seperti ini tentu memiliki banyak kelebihan maupun kekurangan didalam pelaksanaan.
Lalu apakah gaya dan strategi belajar secara daring seperti saat ini sudah efektif ? Mari kita telisik. Jika dilihat dari kelebihannya, belajar dari rumah menggunakan canggihnya teknologi memiliki sisi positif. Seperti misalnya waktu belajar yang lebih fleksibel, pembelajaran dapat diakses dengan lebih mudah, tidak terbatas jarak, tidak perlu repot bertemu dengan banyak orang.
Namun tentunya belajar daring ini juga memiliki kekurangannya, seperti keterbatasan pengetahuan orang tua dan siswa dalam penggunaan teknologi, akses jaringan yang kadang sulit untuk didapatkan, siswa jadi lebih bergantung pada internet dalam menyelesaikan tugasnya dan lain sebagainya.
Jika dilihat dari sisi kelebihan dan kekurangannya, belajar secara daring memang terbilang belum seefektif belajar tatap muka disekolah dengan guru. Jika belajar di sekolah, bukan hanya bisa belajar mendapatkan ilmu pengetahuan, siswa bisa mengembangkan sikap sosialnya dengan baik. Namun guru tentunya masih terus melakukan inovasi agar belajar secara daring ini bisa setidaknya lebih sedikit efektif.
Dengan munculnya pandemi, membuat banyak siswa bahkan orang tua mengeluh, hal ini karena orang tua dan siswa merasa belajar daring ini kurang efektif. Ada banyak sekali permasalahan-permasalahan yang membuat kegiatan belajar tidak optimal. Lantas, apakah ada cara-cara yang bisa dilakukan guru agar belajar tetap terasa efektif walaupun dalam keterbatasan kondisi saat ini ?. Jawabannya ada !. Seperti misalnya memanage waktu, membuat suasana belajar yang mirip seperti belajar dikelas, jangan menunda-nunda waktu belajar, gunakan media belajar yang inovatif dan menarik serta tetap menjaga kesehatan.
Penulis : Nur Azimah
Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Islam Riau.