-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Masyarakat Nelayan Palika Mengeluh Sulitnya Mendapat BBM Bersubsidi, Camat Budi Berharap Pak Bupati Rohil Untuk Membuat Kebijakan.

Monday, 17 October 2022 | Monday, October 17, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-17T07:49:29Z

Redaksiriau.com - Panipahan - Demi Kesejahteraan masyarakat dan ingin membangkitkan perekonomian masyarakatnya, Camat Palika Budi Setiawan S.E dengan cepat menyinggapi permasalahan yang terjadi pada saat ini diwilayahnya Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, tentang sulitnya masyarakat nelayan Palika untuk mendapatkan BBM bersubsidi. 

Saat awak media menjumpai Camat Palika Budi Setiawan S.E dihotel Kesuma Bagansiapiapi di Jalan Riau, Jum'at (14/10/2022) dan mempertanyakan tentang permasalahan atau kendala yaitu, sulitnya masyarakat nelayan Palika untuk mendapatkan BBM bersubsidi. 

Camat Budi Setiawan S.E mengatakan, "Hingga saat ini ia mengaku tidak tau penyebab sulitnya masyarakat nelayan palika untuk mendapatkan BBM bersubsidi. 

Ia mengatakan apakah dari pihak pertamina memasukan BBM bersubsidi dipalika kurang, hingga saat ini pun belum tau. 

"Jadi sulitnya nelayan untuk mendapatkan BBM ni sayapun tidak tau sebabnya apa, apakah orang pertamina memasukkan itu kurang dipanipahan saya pun tidak tau, "Jelasnya.

Ia menyebutkan, selama ini sebelumnya itu dibulan Agustus jumlah kuota BBM yang ada di dua tempat di SPBU Panipahan 470,000 liter perbulan. 

Dan dikatakan, kalau diperkirakan untuk kebutuhan BBM untuk nelayan palika itu hanya 440.000 liter perbulan sesuai dengan hasil data dari cabang dinas perikanan palika. 

Lanjutnya, kalau di kalkulasikan kuota BBM yang masuk di dua SPBU yang ada dipalika, jika dibandingkan dengan pemakaian atau kebutuhan masyarakat nelayan palika itu masih ada kelebihan dan mengapa BBM dipalika itu masih langka, "Terangnya.

Camat Palika Budi Setiawan S.E dalam penjelasannya ke awak media, Jum'at (14/10/2022),  berharap dan memohon kepada bapak Bupati Rohil Afrizal Sintong S.IP supaya mengkaji dan membuat kebijakan untuk penggunaan BBM dipalika. 

Karna sebutnya, sebagian besar masyarakat nelayan Panipahan mata pencahariannya 90 persen dari nelayan dan bergantung hidup dari nelayan. 

"Karna sebagian besar atau 90 persen mata pencaharian dari nelayan dan bergantung hidup dari nelayan dan semua berkaitan dengan nelayan baik itu pedagang, penjual makanan atau yang lainnya, "Imbuhnya. 

"Kalau tidak ada nelayan yang punya hasil pasti tidak ada yang akan membeli, jadi semuanya tetap ada kaitannya dengan nelayan, jadi harapan kami kepada bapak Bupati agar  membantu kami dan memberikan suatu kebijakan atau strategi untuk mengatasi masalah ini kalau tidak panipahan bakalan hancur perekonomian nya, karna kalau susah untuk mendapatkan BBM maka nelayannya tidak bisa pergi kelaut untuk mencari rezeki, "Pintanya.

×
Berita Terbaru Update